Minggu, 01 Juli 2007

Hand Phone, Penting gak sih?

Kata handphone sudah sangat akrab di telinga kita. Handphone merupakan alat komunikasi super praktis pada zaman ini. Tidak bisa dipungkiri lagi, dari tahun ke tahun status handphone meningkat dalam kehidupan kita. Dimulai dari sebagai alat bantu komunikasi dan sekarang telah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting. Sehingga, banyak orang yang mengeluarkan uang banyak hanya untuk membeli handpohone yang diinginkan.

Selain sebagai alat bantu dalam berkomunikasi yang praktis, alat mungil ini menjadi suatu sarana bagi orang-orang untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Tak lain karena sekarang banyak tipe yang telah dilengkapi dengan game, camera, radio, vidio, MP3, bahkan internet pun dapat diakses dengan mudah dalam alat ini tanpa harus mempunyai komputer terlebih dahulu.

Istilah menjamur juga berlaku pada handphone karena hampir semua orang dapat memiliki alat ini dengan bermacam merk ini. Dari orang kantoran sampai anak TK yang belum mahir membaca dan menulis pun sudah bias memiliki handphone. Tak heran jika banyak orang beralih profesi menjadi agen handphone dan penjual sim card. Keuntungan yang melimpah juga menghampiri industri handphone dan sim card.

Nothing Perfect, mungin ini yang diraskan oleh segelintir orang selebihnya bagi pelajar pengguna handphone. Di samping mempunyai kelebihan, handphone juga mempunyai kekurangan. Nah!!! Berangkat dari kekurngan pada hanphone inilah sekolah kita sekarang tidak mem-perbolehkan membawa hand-phone.

Setelah dikeluarkannya ultimatum dengan tidak diperbolehkannya siswa membawa handphone ke sekolah, banyak terjadi pro dan kontra, khususnya bagi para siswa. Ada siswa yang setuju dan ada juga yang tidak.

Membawa handphone ke sekolah akan membawa dampak negatif bagi para siswakarena penggunaan handphone dapat merusak kosentrasi belajar kita dan akan berdampak buruk pada prestasi belajar kita, komentar salah satu teman kita, Adit, anak kelas XII IPS 3 yang sebentar lagi akan menempuh ujian sekolah.

Kubu yang setuju membawa handphone ke sekolah juga tidak kalah banyak. Itu dapat dilihat dari banyaknya siswa yang kecewa terhadap diberlakukannya peraturan baru itu karena mereka menganggap handphone itu juga dapat membantu kita dalam berbagai hal, seperti yang dikatakan oleh Gde atau sering disapa Arya,anak kelas X.6 dengan logat Balinya, kalau gak ada kerjaan di sekolah apa yang mau dikerjakan? SMS-an sama teman gak bisa, terus perkembangan IPTEK juga gak ada.

Setiap masalah pasti ada solusinya. Atas dasar itulah pihak sekolah berani melarang anak didiknya untuk tidak membawa handphone ke sekolah. Solusinya adalah pihak sekolah menyedikan sarana telpon umum yang dapat dipakai oleh siswa, meskipun itu belum cukup untuk konsumsi semua siswa karena jumlahnya sangat terbatas.

3

Semoga dengan diberlakukannya berbagai aturan baru di sekolah kita yang tercinta ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan siswa kelak seperti pepatah Ala bisa karena biasa. (Dayou K.P.)

Tidak ada komentar: